Kumpulan Do’a Nabi SAW.

Kumpulan Do’a Nabi SAW.


Bacaan ketika Pagi Hari

Dari Abu Hurairah berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصْبَحَ قَالَ: اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبَكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُشُوْرُ . وَإِذَا أَمْسَى قَالَ: اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرِ
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila berada di pagi hari berdoa, 'Ya Allah, kami berada di pagi hari dengan (rahmat)-Mu, di sore hari dengan (Rahmat)-Mu, kami hidup dengan (rahmat)-Mu, kami mati dengan (rahmat)-Mu, dan kepada-Mulah kami dibangkitkan.”(H.R.Abu Daud)
Sedangkan bila tiba sore hari berdoa, 'Ya Allah, kami berada di sore hari dengan (rahmat)-Mu, di pagi hari dengan (rahmat)-Mu, kami hidup dengan (rahmat)-Mu, kami mati dengan (rahmat)-Mu, dan kepada-Mulah tempat kembali!" (H.R.Abu Daud)

Dari Ibnu Umar berkata,
لَمْ يَكُنْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُ هَؤُلآءِ الْكَلِمَاتِ إِذَا أَصْبَحَ وَإِذَا أَمْسَى اَللَّهُمَّ إِنَي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدِّنْيَا وَاْلآخِرَةِ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اَللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِيْنِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوْذُ بِعِظَمَتِكَ مِنْ أَنْ أَغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah meninggal-kan doa-doa berikut ini di pagi dan di sore hari, 'Ya Allah, sesungguhnya Soya memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya Saya memohon kepadamu ampunan keselamatan dalam agama dan duhia Saya, keluarga, dan harta Saya. Ya Allah, tutupilah kejelekan Saya dan tentramkanlah hati Saya. Ya Allah, lindungilah dari depan dan dari belakang Saya, sebelah kanan dan kiri Saya dari atas kepala Saya, serta dengan keagungan-Mu aku berlindung dari upaya makar atas Saya dari bawah Saya.'"(H.R. Abu Daud Dan Ibnu Majah)

Dari Abu Hurairah berkata, "Abu Bakar berkata,
يَا رَسُوْلُ اللهِ عَلِمُنِي شَيْئًا أَقُوْلُهُ إِذَا أَصْبَحْتُ وَأَمْسَيْتُ قَالَ قُلْ اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ كُلَّ رَبَّ شَيْءٍ وَمَلِيْكُهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شّرِّ نَفْسِي وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ قُلْهُ إِذَا أَصْبَحْتَ وَإِذَا أَمْسَيْتَ وَإِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ
'Wahai Rasulullah! Ajarkanlah Saya sesuatu (doa) yang dapat Saya dibaca di pagi dan sore hari.' Jawab Rasul, 'Bacalah, "Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang tersembunyi dan tersirat. Pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan penguasanya,1 Saya bersaksi tiada Tuhan selain Engkau. Saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan diri Saya dan dan kejahatan syetan dan sekutunya." Bacalah olehmu doa tersebut ketika engkau berada di pagi dan sore hari, dan bila engkau akan berbaring."'

Dari Abu Rasyid Al Hubrani,
أَتَيْتُ عَبْدُ الله بْنُ عُمْرُو فَقُلْتُ لَهُ حَدَّثَنَا بِمَا سَمِعْتُ مِنْ رُسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَلْقَى إِلَيَّ صَحِيْفَةَ فَقَالَ هَذَا مَا كَتَبَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرْتُ فِيْهَا فَإِذَا فِيْهَا  :  إِنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيْقُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا رَسُوْلُ اللهِ عَلِمْنِي مَا أَقُولُ إِذَا أَصْبَحْتُ وَإِذَا أَمْسَيْتُ فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ قَلْ اَللَّهُمَّ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلَّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
"Saya mendatangi Abdullah bin Amru dan Saya berkata kepadanya, 'Beritahukanlah kepada kami apa yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi loasallam.' Lalu ia pun memberikan Saya lembaran, dan berkata, 'Ini yang ditulis Nabi shallallahu 'alaihi wa Sallam2 kepada Saya' Lalu Saya melihamya ternyata isinya adalah, bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu 'anhu bertanya kepada Nabi sliallallahu 'alaihi wasallam, 'Wahai Rasulullah! Ajarkanlah Saya sesuatu yang diucapkan di pagi dan di sore hari.' Rasulullah sliallallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Wahai Abu Bakar! Ucapkanlah, "Ya Allah!, pencipta langit dan bumi yang Maha Mengetahui yang tersembunyi dan yang tersirat, Tuhan segala sesuatu dan penguasanya. Saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan diri Saya dan kejahatan syetan beserta sekutunya. (Saya berlindung) dari berbuat kejelekan terhadap diri Saya sendiri, atau menimpakannya kepada seorang muslim."(H.R. Tirmidzi)

Doa-doa yang Dibaca ketika Beranjak ke Tempat Tidur
Dari Hudzaifah berkata,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ بِاسْمِكَ اَللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila hendak tidur maka membaca, 'Dengan Nama-Mu ya Allah, Soya mati dan hidup." (Bismika Allahu Amuutu wa Ahya) Apabila bangun dari tidur maka membaca, 'Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya tempat kembali.'" (Al Hamdulillahil-Ladzi Ahyaanaa Ba'da Maa Amaatanaa wa Ilahin-Nusyuur).(H.R.Bukhori)

Dari Anas berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا كَمْ مِمَّنْ لاَ كَافِي لَهُ وَلاَ مُؤْوِي
"Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila beranjak ke tempat tidurnya membaca, 'Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan, mencukupkan dan memberi naungan kepada kami. Berapa banyak orang yang tidak mempunyai yang mencukupi dan melindunginya!"(H.R.Muslim)

Dari Jabir berkata,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأُ أَلَمْ تَنْزِيْلُ [السجَدَةُ/۱٢٠۹] وَتَبَارَك َالَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ قَالَ أَبُو الزُبَيْرِ فَهُمَا يُفَضِّلاَنِ كُلِّ سُوْرَةٍ فِي الْقُرْآنِ بِسَبْعِيْنَ حَسَنَةً وَمَنْ قَرَأْهُمَا كَتَبَ لَهُ بِهِمَا سَبْعُوْنَ حَسَنَةً وَرَفَعَ بِهِمَا لَهُ سَبْعُوْنَ دَرَجَةً وَحَطَ بِهِمَا عَنْهُ سَبْعُوْنَ خَطِيْئَةُ
"Nabi slwllallahu 'alaihi wasallam tidak tidur hingga membaca (Alif laam miim tanziil) [Qs. As-Sajdah/1209], dan [Tabarakal-Ladzi biyadihil Mulku]."

Shahih lighairihi, di dalam kitab Ash-Shahihah (575). [Tirmidzi, 42- Kitab Tsawabul Qur^an, 9- Bab Ma Ja^afi Fadhli Suratil Mulki].

Abu Zubair berkata, "Keduanya mempunyai keutamaan tujuh puluh kebaikan di banding setiap surah dalam Al Qurvan. Barang siapa membaca keduanya, maka akan dicatat baginya tujuh puluh kebaikan, ditinggikan tujuh puluh derajat dengan keduanya, serta digugurkan dua kesalahan darinya dengan kedua surah tersebut."(Shahih dari perkataan Abu Zubair, dengan periwayatan hadits maqthu' mauquf.)

Abdullah (Ibnu Mas'ud) berkata,
النوم عند الذكر من الشيطان ان شئتم فجربوا إذا أخذ أحدكم مضجعه وأراد أن ينام فليذكر الله عز وجل
"Tidur ketika ingat syetan, bila engkau ingin maka cobalah (amalan ini). Bila seseorang dari kalian hendak berbaring dan hendak tidur, maka hendaklah ia mengingat Allah Azza wa Jalla."

Dari Abu Hurairah berkata,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ  :  إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّماَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَرَبَّ كُلَّ شَيْءٍ فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى مُنَزَّلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْقُرْآنِ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ كُلِّ ذِي شَرِّ أَنْتَ آخِذَ بِنَاصِيَتِهِ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ البَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ اقْضِ عَنِّي الدَّيْنَ وَأَغْنِنِي مِنَ الْفَقْرِ
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bila beranjak ke tempat tidurnya berdoa, 'Ya Allah, Tuhan langit dan bumi dan Tuhan segala sesuatu yang merekahkan biji-bijian, yang menurunkan Taurat, Injil, dan Al Qur'an, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan setiap pembawa kejahatan yang Engkau genggam ubun-ubunnya (yang Engkau menguasainya), Engkaulah yang Pertama, tidak ada sesuatu sebelum Engkau. Engkau Maha Akhir, tidak ada sesuatu setelah-Mu, Engkaulah Ad-Dhahir (Yang Nampak) tidak ada sesuatu di atas-Mu dan Engkau Al Bathin (Yang Tersembunyi), tidak ada sesuatu di bawah-Mu, tunaikanlah hutangku, dan cukupkanlah aku dari kefakiran."(H.R.Muslim)

Berdoa ketika Tidur

Dari Al Barra' bin' Azib berkata.
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إِذَا أَوَى إِلىَ فِرَاشِهِ نَامَ عَلَى شِقِّهِ اْلأَيْمَنِ ثُمَّ قَالَ اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ بِوَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لاَ مَنْجَا وَلاَ مَلْجَأَ مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتُ وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَهُنَّ ثُمَّ مَاتَ تَحْتَ لَيْلَتِهِ مَاتَ عَلَى الْفِطْرَةِ
"Rasulullah shallallahu 'cdaihi loasallam bila beranjak ke tempat tidur, beliau tidur pada sisi kanannya, kemudian mengucapkan, 'Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan perkaraku kepada-Mu, dan aku memohon perlindungan punggungku kepada-Mu dengan penuh pengharapan dan keprihatinan pada-Mu. Tidak ada tempat kembali dan tempat bernaung darimu kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab-Mu yang Engkau turunkan, dan Nabi-Mu yang Engkau utus.' (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda), 'Barang siapa membacanya dan meninggal pada malum harinya, maka ia meninggal dalam keadaan fitrah."(H.R.Bukhari Muslim)

Meletakkan Tangan di Bawah Pipinya

Dari Barra' berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامُ وَضَعَ يَدَهُ تَحْتَ خَدِّهِ اْلأَيْمَنِ وَيَقُوْلُ اَللَّهُمَّ قِنِي عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
"Nabi shallallahu 'alahi wasallam bila hendak tidur meletakkan tangannya di bawah pipi kanannya, dan berdoa, 'Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu pada hari dimana Engkau bangkitkan hamba-hamba-Mu'.”(H.R.Tirmidzi)

وَعَنْ أَبِي أَيُّوبَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ عَشْرَ مَرَّاتٍ كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أَنْفُسٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Ayyub al-Anshory Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa membaca (artinya = Tidak ada Tuhan Selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya segala kerajaan dan puji hanya milik-Nya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) sepuluh kali ia seperti orang yang memerdekakan empat belas orang dari anak Ismail." Muttafaq Alaihi.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ قَالَ: سُبْحَانَ اَللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ اَلْبَحْرِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْه
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa membaca (artinya = Maha suci Allah dan aku memuji-Nya) seratus kali dihapuslah segala dosanya walaupun laksana buih air laut." Muttafaq Alaihi

وَعَنْ جُوَيْرِيَةَ بِنْتِ اَلْحَارِثِ قَالَتْ: قَالَ لِي رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَقَدْ قُلْتُ بَعْدَكِ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْتِ مُنْذُ اَلْيَوْمِ لَوَزَنَتْهُنَّ سُبْحَانَ اَللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ )  أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Juwairiyyah Binti al-Harits Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepadaku: "Aku telah membaca kalimat mengiringi ucapanmu jika ia ditimbang (pahalanya) dengan apa yang engkau baca hari ini akan sama beratnya yaitu (artinya = Maha suci Allah dan aku memuji-Nya sebanyak ciptaan-Nya sejauh ridlo-Nya seberat timbangan arsy-Nya dan sebanyak tinta untuk menulis kalimat-Nya)." Riwayat Muslim.

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( اَلْبَاقِيَاتُ اَلصَّالِحَاتُ: لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَسُبْحَانَ اَللَّهِ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ )  أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
Dari Abu Said al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Bacaan yang kekal dan baik ialah (artinya = Tidak ada Tuhan selain Allah Mahasuci Allah Allah Maha besar segala puji milik Allah tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kehendak Allah)." Riwayat Nasa'i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.

وَعَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( أَحَبُّ اَلْكَلَامِ إِلَى اَللَّهِ أَرْبَعٌ لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ سُبْحَانَ اَللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ )  أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Dari Samurah Ibnu Jundab Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah saw bersabda: "Ucapan yang paling disukai Allah itu empat engkau boleh memulainya dengan kalimat mana saja yaitu (artinya = Maha suci Allah segala puji milik Allah tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha besar)." Riwayat Muslim.
وَعَنْ أَبِي مُوسَى اَلْأَشْعَرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( يَا عَبْدَ اَللَّهِ بْنَ قَيْسٍ! أَلَّا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ اَلْجَنَّةِ? لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ زَادَ النَّسَائِيُّ ( وَلَا مَلْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ )
Abu Musa al-Asy'ari berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepadaku: "Wahai Abdullah Ibnu Qais maukah aku tunjukkan kepadamu satu simpanan dari beberapa simpanan surga? Yaitu (artinya = Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kehendak Allah)". Muttafaq Alaihi. Nasa'i menambahkan: "(artinya = Tidak ada tempat berlari dari Allah kecuali kepada-Nya)".

وَعَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( سَيِّدُ اَلِاسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ اَلْعَبْدُ اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اِسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي; فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ )  أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ
Dari Syaddad Ibnu Aus Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Permohonan ampunan (istighfar) yang paling utama ialah seorang hamba membaca (artinya = Ya Allah Engkaulah Tuhanku tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakan diriku aku hamba-Mu aku selalu berada dalam ikatan-Mu dan perjanjian-Mu selama aku mampu aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat aku mengaku kepada-Mu dengan dosaku maka ampunilah aku sebab tiada yang akan mengampuni dosa selain Engkau)." Riwayat Bukhari.

وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: ( لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَدَعُ هَؤُلَاءِ اَلْكَلِمَاتِ حِينَ يُمْسِي وَحِينَ يُصْبِحُ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ اَلْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي وَاحْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي )  أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah melewatkan kalimat-kalimat ini ketika petang dan pagi yaitu (artinya = Ya Allah aku memohon keselamatan dari-Mu dalam agamaku duniaku keluargaku dan hartaku. Ya Allah tutupilah auratku amankanlah kekhawatiranku jagalah diriku dari depanku belakangku sebelah kananku sebelah kiriku dan dari atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu dari bahaya yang datang dari bawahku)." Riwayat Nasa'i dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim.

وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ( اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ )  أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membaca doa (artinya = Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari menghilangnya nikmat-Mu berpindahnya keselamatan-Mu kedatangan adzab-Mu yang tiba-tiba dan dari segala kemurkaan-Mu)." Riwayat Muslim.

وَعَنْ بُرَيْدَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( سَمِعَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم رَجُلاً يَقُولُ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اَللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اَلْأَحَدُ اَلصَّمَدُ اَلَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ فَقَالَ:  لَقَدْ سَأَلَ اَللَّهُ بِاسْمِهِ اَلَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ )  أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ
Buraidah Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mendengar seseorang berdoa: (artinya = Ya Allah aku memohon kepada-Mu dengan wasilah bahwa aku bersaksi bahwa Engkaulah Allah yang tiada Tuhan selain Engkau yang Mahaesa tempat semua manusia meminta yang tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan dan tiada seorang pun yang menyamai-Nya). Lalu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ia telah memohon kepada Allah dengan nama-Nya yang bila diminta dengan nama itu akan memberi dan bila dipanggil akan menjawab." Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَصْبَحَ يَقُولُ: اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ اَلنُّشُورُ )  وَإِذَا أَمْسَى قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ: ( وَإِلَيْكَ اَلْمَصِيرُ )  أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila pagi berdoa: "(artinya = Ya Allah dengan kekuasaan-Mu aku memasuki pagi dengan kekuasaan-Mu aku memasuki petang dengan kekuasaan-Mu aku hidup dengan kekuasaan-Mu aku mati dan kepada-Mu-lah tempat kembali)." Bila petang hari beliau juga membaca doa tersebut namun beliau menambahkan: "(Artinya = Dan kepada-Mu-lah tempat berpulang)". Riwayat Imam Empat.

وَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَبَّنَا آتِنَا فِي اَلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اَلْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ اَلنَّارِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Anas berkata: Kebanyakan doa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ialah: "(artinya = Ya Tuhan kami berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka)." Muttafaq Alaihi.

وَعَنْ أَبِي مُوسَى اَلْأَشْعَرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَدْعُو: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي وَخَطَئِي وَعَمْدِي وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ اَلْمُقَدِّمُ وَالْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Abu Musa al-Asy'ary Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membaca doa: "(artinya = Ya Allah ampunilah dosaku kebodohanku keborosanku dalam urusanku dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Ya Allah ampunilah diriku karena kesungguhanku senda gurauku kesalahanku dan kesengajaanku semuanya itu ada padaku. Ya Allah ampunilah diriku dari dosa yang telah dan aku lakukan apa yang aku sembunyikan apa yang aku tampakkan dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Engkau yang memajukan Engkau yang mengundurkan dan Engkau berkuasa atas segala sesuatu)." Muttafaq Alaihi.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي اَلَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ اَلَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي اَلَّتِي إِلَيْهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ اَلْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ اَلْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ )  أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah membaca doa: "(Artinya = Ya Allah perbaikilah agamaku karena ia merupakan pangkal urusanku perbaikilah duniaku karena ia merupakan penghidupanku perbaikilah akhiratku karena ia merupakan tempat kembaliku dan jadikanlah hidup sebagai kesempatan untuk menambah setiap kebaikanku dan jadikanlah mati sebagai pelepas diriku dari setiap kejahatan)." Riwayat Muslim.
وَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: اَللَّهُمَّ اِنْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَارْزُقْنِي عِلْمًا يَنْفَعُنِي )  رَوَاهُ النَّسَائِيُّ وَالْحَاكِمُ
Anas Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah membaca doa: "(artinya = Ya Allah manfaatkanlah untuk diriku apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku ajarilah aku dengan apa yang bermanfaat bagiku dan limpahkanlah rizqi ilmu yang bermanfaat bagiku)." Riwayat Nasai dan Hakim.

وَلِلتِّرْمِذِيِّ: مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ نَحْوُهُ وَقَالَ فِي آخِرِهِ ( وَزِدْنِي عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوذُ بِاَللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ اَلنَّارِ )  وَإِسْنَادُهُ حَسَنٌ
Tirmidzi meriwayatkan hadits serupa dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu dan beliau berdoa di ujungnya: "(artinya = Tambahkanlah ilmu kepadaku segala puji bagi Allah dalam keadaan apapun dan aku berlindung kepada Allah dari keadaan penghuni neraka)." Sanadnya hasan.

وَعَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا- أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم عَلَّمَهَا هَذَا اَلدُّعَاءَ: ( اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ اَلْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ مِنْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا )  أَخْرَجَهُ اِبْنُ مَاجَهْ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengajarkan doa kepadanya: "(artinya = Ya Allah aku memohon kepada-Mu dari segala kebaikan baik yang cepat maupun lambat apa yang aku ketahui dan apa yang belum aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan baik yang cepat maupun yang lambat apa yang aku ketahui dan apa yang belum aku ketahui. Ya Allah aku memohon kepada-Mu dari kebaikan seperti yang dimohon hamba-Mu dan nabi-Mu. Ya Allah aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya baik ucapan maupun amalan. Aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya baik ucapan maupun amalan. Dan aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan setiap keputusan yang Engkau putuskan kepadaku itu baik untukku)." Riwayat Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.

وَأَخْرَجَ اَلشَّيْخَانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( كَلِمَتَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى اَلرَّحْمَنِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اَللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي اَلْمِيزَانِ سُبْحَانَ اَللَّهِ وَبِحَمْدِهِ  سُبْحَانَ اَللَّهِ اَلْعَظِيمِ
Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Dua kalimat yang disenangi Maha Pengasih ringan untuk diucapkan dan berat dalam timbangan ialah (artinya = Mahasuci Allah dan aku memuji-Nya dan Mahasuci Allah yang Mahaagung)."

Semoga bermamfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin

Bookmark the permalink.

Leave a reply