Silaturrahim

Menguak Silaturrahim

A.    Pengertian Silaturrahim
Silaturrahim merupakan dua kata dasar menjadi satu, yaitu dari kata silah yang berarti menyambung/ menghubungkan dan kata rahim yang berarti kasih sayang/ persaudaraan. Silaturrahim bisa di artikan sebagai segala daya dan upaya yang di lakukan seseorang untuk menyambung dan melestarikan hubungan tali persaaudaraan

:: Dari Abdullah bin Amr, dari Nabi shallallahu 'alaihi zoasallam bersabda,
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِىءِ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا  
"Tidak dinamakan menjalin silaturrahim dengan membalas sesuatu (pemberian), tetapi menjalin silaturrahim adalah apabila diputuskan hubungan (silaturrahim)nya, maka dia menyambungnya kembali." (H.R.Bukhari)
B.    Silaturrahim Hukumnya Wajib
:: Dari Jabar ibnu Muth'im, bahwasanya dia mendengar Umar bin Khaththab radhiyalla.hu 'anhu berbicara di atas mimbar,
تَعَلَّمُوْا أَنْسَابَكُمْ ثُمَّ صِلُوْا أَرْحَامَكُمْ وَاللهِ إِنَّهُ لَيَكُوْنُ بَيْنَ الرَّجُلُ وَبَيْنَ أَخِيْهِ الشَّيْءُ وَلَوْ يَعْلَمُ الَّذِي بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ مِنْ دَاخَلَةِ الرَّحِمِ َلأَوْزَعَهُ ذَلِكَ عَنْ اِنْتِهَاكِهِ   
"Pelajarilah nasab-nasabmu, kemudian jalinlah silaturrahim kepada kerabat-kerabatmu. Demi Allah, sesungguhnya ada sesuatu yang terdapat di antara seseorang dan saudaranya. Sekiranya dia mengetahui antara dia dan saudaranya semenjak di dalam rahim, maka niscaya ia akan mencegah untuk tidak merusaknya."

:: Dari Ibnu Abbas, bahwasanya dia berkata,
احْفَظُوْا اَنْسَابَكُمْ، تَصِلُوْا أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّهُ لاَ بُعْدَ باِلرَّحِمِ إِذَا قَرُبَتْ وَإِنْ كَانَتْ بَعِيْدَةً وَلاَ قَرُبَ بَهَا إِذَا بَعُدَتْ، وَإِنْ كَانَتْ قَرِيْبَةً، وَكُلُّ رَحِمٍ آتِيَهٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمَامَ صَاحِبِهَا تَشْهَدُ لَهُ بِصِلَةٍ إِنْ كَانَ وَصَلَهَا وَعَلَيْهِ بِقَطِيْعَةِ إِنْ كَانَ قَطَعَهَا  
"Peliharalah nasabmu, sambunglah tali silaturrahimmu, karena rahim tidak menjadi jauh apabila kamu mendekat -sekalipun rahim itu jauh- dan rahim tidak menjadi dekat apabila kamu menjauh (darinya) -sekalipun rahim itu dekat- Setiap rahim akan datang pada hari kiamat di hadapan pemiliknya, seraya menyaksikan terhadapnya (dihadapan Allah), jika dia menjalin silaturrahim, maka (dikatakan) termasuk orang yang menyambungnya dan jika dia memutuskannya maka (dikatakannya) termasuk orang yang memutuskannya."
:: Dari Abu Hurairah berkata,
لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ اْلآيَةِ: {وَأَنْذَرْ عَشِيْرَتَكَ اْلأَقْرَبِيْنَ} (الشعراء : ٢۱٤)  قَاَم النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَادَى: يَا بَنِى كَعْبِ بْنِ لُؤَيِّ! اَنْقِذُوْا أَنْفُسَكُمْ مِنَ النَّارِ، يَا بَنِى عَبْدِ مَنَافٍ! أَنْقِذُوْا أَنْفُسَكُمْ مِنَ النَّارِ، يَا بَنِى هَاشِمِ! أَنْقِذُوْا أَنْفُسَكُمْ مِنَ النَّارِ، يَا بَنِى عَبْدِ الْمُطَّلِبِ! أَنْقِذُوْا أَنْفُسَكُمْ مِنَ النَّارِ، يَا فَاطِمَةُ بِنْتِ مُحَمَّدٍ! أَنْقِذِي نَفْسِكَ مِنَ النَّارِ فَإِنِّي لاَ أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللهُ شَيْئًا، غَيْرَ أَنَّ لَكُمْ رَحِمًا سَاَبُلُّهَا بِبلاَلِهَا.   
"Tatkala turun ayat, '(Dan peringatkanlah keluargamu yang terdekat)' (Qs. As-Syu'araa (26): 214), maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri lalu mengajak (kaumnya), 'Wahai bani Ka'ab Ibnu Lu'ai!, selamatkartlah dirimu dari siksa neraka, wahai bani Abdul Manaf! selamatkanlah dirimu dari siksa neraka, wahai Bani Hasyim! selamatkanlah dirimu dari siksa neraka, wahai bani Abdul Muththalib!  selamatkanlah dirimu dari siksa  neraka, wahai Fatimah binti Muhammad! selamatkanlah dirimu dari siksa neraka. Sesungguhnya aku tidak bisa melindungimu sedikitpun dari siksa Allah, hanya saja kalian memiliki rahim (kerabat) yang aku akan jalin silaturrahimnya di dunia. (H.R.Bukhari)
:: Dari Abu Ayyub Al Anshari, bahwa seorang Arab Badui menghadang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam perjalanannya, lalu berkata,
أَخْبِرْنِي مَا يُقَرِّبُنِى مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ، قَالَ: تَعْبُدُ اللهَ وَلاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ  
"Ceritakanlah kepadaku hal-hal yang mendekatkan aku ke surga dan menjauhkan aku dari neraka," Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Sembahlah Allah dan janganlah engkau menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dirikanlah shalat, bayarlah zakat, dan sambunglah silaturrahim." (H.R.Bukhari Muslim)
:: Dari  Abu   Hurairah,  bahwa  Rasulullah  shallallahu   'alaihi wasallam bersabda,
خَلَقَ اللهُ عَزَّ وَجّلَّ الْخَلْقَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْهُ قَامَتِ الرَّحِمُ، فَقَالَ: مَهْ! قَالَتْ : هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ بِكَ مِنَ الْقَطِيْعَةِ، قَالَ: أَلآ تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ َوصَلَكِ وَاَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكَ؟ قَالَتْ: بَلَى يَا رَبِّ! قَالَ: فَذَلِكِ لَكِ، ثُمَّ قَالَ: أَبُو هُرَيْرَةَ: اِقْرَأُوْا إِنْ شِئْتُمْ  فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنً تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوْا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ (خحمد : ٢٢)    
"Allah Azza wa Jalla telah menciptakan makhluk, maka ketika selesai penciptaan-Nya rahim berdiri, lalu Allah berkata, 'Berhenti!.' Rahim menjawab, 'Ini adalah tempat orang yang berlindung kepada-Mu dari memutuskan hubungan (kerabat).' Allah berkata, 'Apakah engkau rela aku menjalin hubungan (silaturrahim) dengan orang yang menyambungmu dan Aku memutuskan yang memutuskanmu?' Rahim menjawab, "Ya, wahai Tuhanku!' Allah berkata, "Yang demikian itu untukmu." (H.R.Bukhari)
Kemudian Abu Hurairah berkata, "Bacalah jika kalian mau, '(Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?)" (Qs. Muhammaad(47): 22)

C.    Keutamaan Silaturrahim
1.     Mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka
:: Dari Abu Ayyub Al Anshari, bahwa seorang Arab Badui menghadang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam perjalanannya, lalu berkata,
أَخْبِرْنِي مَا يُقَرِّبُنِى مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ، قَالَ: تَعْبُدُ اللهَ وَلاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ 
 "Ceritakanlah kepadaku hal-hal yang mendekatkan aku ke surga dan menjauhkan aku dari neraka," Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Sembahlah Allah dan janganlah engkau menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dirikanlah shalat, bayarlah zakat, dan sambunglah silaturrahim." (H.R.Bukhari Muslim)
2.     Senantiasa mendapat pertolongan dari ALLOH SWT
:: Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dia berkata,
أَتى رَجُلٌ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلََّمَ فَلَالَ:  يَا رَسُوْلُ اللهِ اِنَّ لِي قَرَابَةً أَصِلُهُمْ وَيَقْطَعُوْنَ وَأَحْسِنُ إِلَيْهِمْ وَيُسٍيْئُونَ إِلَىَّ وَيَجْهَلُوْنَ عَلَى وَأَحْلُمُ عَنْهُمْ، قَالَ: لَئِنْ كُنْتَ كَمَا تَقُوْلُ كَأَنَّمَا تُسْفُّهُمُ الْمَلَّ، وَلاَ يَزَالُ مَعَكَ مِنَ اللهِ ظَهِيْرٌ عَلَيْهِمْ مَا دُمْتُ عَلَى ذَلَكَ  
"Seseorang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata, 'Wahai Rasulullah!, sesungguhnya aku memiliki kerabat yang aku jalin terus hubunganku dengan mereka, tapi mereka memutuskan hubungannya denganku, aku berbuat baik kepada mereka, tapi mereka berbuat jahat kepadaku. Mereka menyakitiku, tapi aku membalasnya dengan lemah lembut."' Rasulullah menjawab, "Sekiranya kejadiannya seperti apa yang engkau katakan, maka engkau memberikan mereka bara api, sedangkan pertolongan Allah senantiasa menyertaimu atas mereka selama engkau berlaku seperti itu." (H.R. Muslim)
:: Dari Abu Al Anbas, dia berkata, "Aku mengunjungi Abdullah ibnu Umar di kampung Wahth, yakni tanahnya yang di Thaif lalu berkata, 'Rasulullah sliallallahu 'alaihi wasallam merapatkan jarinya kepadaku lalu bersabda:
الرَّحِمُ شَجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ، فَمَنْ يَصِلَهَا يَصِلَهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ لَهَا لِسَانٌ طَلْقٌ ذَلَقٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ  
"Rahim adalah bagian dari Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih). Barang siapa menjalinnya (hubungan silaturrahim), maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa memutuskannya (hubungan Silaturrahmi), maka Allah akan memutuskannya. Rahim mempunyai lisan yang fasih dan lancar pada hari kiamat nanti.”
:: Dari Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
الرَّحِمُ شَجْنَةٌ مِنَ اللهِ مَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللهُ
"Rahim itu sebagian rahmat Allah. Barang siapa menjalin hubungan silaturrahmi, maka Allah akan menjalin hubungannya dan barang siapa memutus hubungan silaturrahim maka Allah akan memutuskannya." (H.R.Muslim)
3.     Dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya
:: Dari Anas ibnu Malik, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
  مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ  
"Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim." ). (H.R.Bukhari)
:: Dari Abu Hurairah berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلً رَحِمَهُ  
"Barang siapa ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya menjalin silaturrahim." (H.R.Bukhari Dan Abu Daud)
:: Dari Ibnu Umar berkata:
 مَنِ اتَّقَى رَبِّهِ وَوَصَلَ رَحِمَهُ نُسِّىءَ فِي أَجَلَه (وَفِى لَفْظٍ: أُنْسِى لَهُ فِى عُمُرِهِ ٥۹) ِ وَثَرَا مَالُهُ وَأَحَبَّهُ أَهْلُهُ  
"Barang siapa takut kepada Tuhannya dan menjalin silaturrahim, maka diakhirkan ajalnya (dalam redaksi lain-dipanjangkan umurnya 59), ditambahkan hartanya, dan dicintai keluarganya."

D.    Dosa Orang yang Memutus Hubungan Silaturrahim
:: Dari  Jubair  ibnu  Muth'im,  bahwasanya  dia  mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ  
"Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturrahim." (Bukhari, Muslim Dan Abu Daud)
:: Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
  إِنَّ الرَّحِمَ شَجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ، تَقُولُ: يَا رَبِّ إِنِّي ظُلِمْتُ يَا رَبِّ إِنِّي قُطِعْتُ يَا رَبَّ إِنِّي إِنِّي فَيُجِيْبُهَا أَلآ تَرْضَيْنَ أَنْ أَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ وَأَصِلَ مِنْ وَصَلَكِ  
" Sesungguhnya rahim itu bagian dari Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih). Rahim berkata, 'Wahai Tuhanku! sesungguhnya aku dianiaya. Wahai Tuhanku! sesungguhnya aku diputuskan (hubungan). Wahai Tuhanku! sesungguhnya aku, sesunguhnya aku,' Lulu Allah menjawabnya, 'Apakah engkau rela Aku memutuskan orang yang memutuskan hubunganmu, dan Aku menyambung orang yang menyambungmu ?."
:: Dari Said bin Sam'an, dia berkata,
  سمَعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَتَعَوَّذُ مِنْ إِمَارَةِ الصِّبْيَانِ وَالسُّفَهَاءِ
"Aku mendengar Abu Hurairah berlindung dari kepemimpinan anak-anak kecil dan orang-orang bodoh."          (Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (3191).

:: Dari Abu Bakrah, dia berkata "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَحْرَى أَنْ يُعَجِّلَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْعُقُوْبَةَ لِصَاحِبِهِ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي اْلآخِرَةِ مِنَ  الْبَغْيِ وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ  
Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan oleh Allah siksaannya bagi pelakunya di dunia dan disimpan sisanya di akhirat daripada aniaya dan memutus silaturrahim'." (Tirmidzi, Abu Daud Dan Ibnu Majah)

Semoga hal ini bermamfaat dan bisa menjadi acuan kita menyambut datangnya idul fitri dan bulan-bulan setelah Ramadhan. Amin

Bookmark the permalink.

Leave a reply