by el-maliki
Dampak yang timbul dari hubungan tersebut
kadang positif dan kadang negative, contoh orang yang sering bergaul dengan
orang baik munkin lama kelamaan dia juga akan ikut menjadi baik demikian pula
sebaliknya orang baik tetapi sering bergaul dengan orang tidak baik semakin
lama munkin dia juga menjadi pribadi
yang tidak baik atau orang baik tetapi berada pada lingkungan yang tidak baik maka
juga berdampak kurang baik pada kepribadian orang tersebut hal ini bisa berlaku
sebaliknya pada siapa saja tanpa pandang bulu. Tetapi fenomena kemanusiaan ini sering
kali tidak disadari sehingga perlu untuk
membentengi diri dari berbagai kemungkinan agar diri kita bias antisipasi sejak
awal.
Ketika kita dekat dengan orang
marah secara spontan bawaan kita maunya marah marah tetapi di saat kita marah
berusaha mendekat pada orang sabar maka hati kita berkurang rasa emosinya, hal
ini menunjukkan bahwa manusia mudah terinfeksi energy orang lain serta mudah terbawa pada segala sesuatu yang dekat
dengan dirinya, maka hendaklah kita senantiasa membentengi diri dengan
intropeksi dan mohon perlindungan dari ALLOH dan pandai-pandailah kita memilih
teman maupun lingkungan agar selalu waspada terhadap diri sendiri serta tumbuh
rasa hati-hati di dalam menjalani kehidupan.
Sering kita jumpai di media cetak
maupun elektronik kejadian semisal orang kesurupan, terkena guna-guna atau
santet. Kejadian ini sulit untuk di jelaskan secara medis karena sulitnya mencari
fakta dari suatu penyebab tetapi pada kenyataannnya ada dampak real yang
timbul. Dengan alasan ini banyak timbul berbagai pendapat pro dan kontra
tentang fenomena yang terjadi, sehingga muncul golongan orang yang percaya
tentang adanya santet dan sejenisnya ada pula orang yang menentang karena di
anggap kelenik, tahayyul dan mengada-ada. Di sini saya tidak ingin membahas
siapa yang benar karena kedua golongan tersebut sama benar di lihat dari kaca
mata nurani yang bijak.
Jika kita amati apa yang terjadi
pada diri kita sebenarnya berasal dari prasangka(dzon) pikiran kita sendiri, sejak
dahulu Islam sudah menjelaskan hal ini melalui firman ALLOH di dalam sebuah
hadist qudsi yang artinya” Aku (menjadikan sesuatu) sesuai dengan
prasangka(dzon) hambaku kepadaku “ dari hadist ini sudah bisa kita pahami
betapa kekuatan pikiran menjadi salah salah satu faktor di dalam kehidupan. Pada
zaman sekarang banyak di kembangkan ilmu yang mendalami tentang kekuatan
pikiran semisal hipnotis kesemuanya adalah untuk membentuk dzon yang baik
seingga bisa teraplikasi di dalam kehidupan nyata dengan dampak dan hasil yang baik.
Di dalam Islam selalu di anjurkan
untuk senantiasa berhusnudzdzon yaitu selalu berpikiran positif terhadap segala
sesuatu agar mendapatkan hasil yang positif pula. Dari keterangan ini bisa kita
pahami bahwa fenomena santet ataupun kesurupan bisa jadi karena lemah dan
negatifnya cara pikir kita sehingga lama kelamaan pikiran tersebut menjadi pola
pikir dan keyakinan yang menimbulkan halusinasi sangat kuat. Tetapi pada sisi
lain nabi sendiri pernah mengalami sakit yang dalam asbabun nuzul turunnya
surat al-Muawidatain di jelaskan karena akibat di guna guna seorang yahudi,
dari penjelasan ini saja bisa di pahami bahwa fenomena santet memang pernah ada
dan juga perkembangan sihir pernah ada sejak zaman babilon kuno kita tentu
masih ingat dengan cerita Harut dan Marut di dalam al-Qur’an, dari seluruh
cerita dan fakta yang ada bisa di ambil garis merah bahwa menanggapi fenomena
yang terjadi haruslah menggunakan hati dan akal bukan hanya dengan akal saja.
Yang harus kita lakukan adalah
senantiasa berfikir positif dan selalu berdoa meminta perlindungan dari yang
maha kuasa agar di hindarkan dari berbagai dzon negative dan energy negative lainnya. Sesuai penjelasan
saya di awal tadi bahwa manusia mudah sekali terinfeksi oleh pikiran negative maupun
hal negative dari lingkungan sekitar maka ada cara yang di ajarkan oleh Rosululloh
SAW. seperti membaca surat al-Baqoroh atau membaca surat Yasin setelah maghrib
dan setelah subuh ataupun membaca surat al-alaq dan an-Nas ketika akan tidur serta selalu membaca ayat kursi di setiap kesempatan yang tempat,
kesemuanya itu merupakan upaya dan do’a agar di jauhkan dari berbagai
kontaminasi energy negative serta gangguan lainnya.
Semoga apa yang saya sampaikan
bermamfaat . amin